Senin, 14 Januari 2019

Meta Analisis Jurnal "Pengaruh Kurs, Harga, dan PDB Terhadap Impor Sapi Australia ke Indonesia"

Dibuat Oleh : (Kelompok 6)
1. Rifqi Farhan 
2. Sri Soundayah
3. Yola Yuliana

  • Peneliti : (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
  1. I Made Dona Agus
  2. A.A Ketut Ayuningsasi 
  • Judul : 
"Pengaruh Kurs, Harga, dan PDB Terhadap Impor Sapi Australia ke Indonesia"
  • Publikasi :
ISS2303-0178E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol.5, No.7 Juli 2016
  • Variabel Bebas (Independen) :
  1. Kurs dollar (X1)
  2. Harga daging sapi (X2)
  3. PDB sektor peternakan (X3)
  • Variabel Terikat (Dependen) : Impor sapi (Y)

  • Faktor yang Mempengaruhi Pengaruh Kurs, Harga, dan PDB (Variabel Bebas) :
   Produk daging sapi merupakan komoditas kedua setelah unggas (ayam potong). Kontribusi daging sapi terhadap kebutuhan daging nasional sebesar 23% dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan (Direktorat Jenderal Peternakan, 2009). Impor daging sapi Australia ke Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dimana pertama, kurs dollar karena impor merupakan aktivitas perdagangan internasional. Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh nilai tukar yang secara tidak langsung akan mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap mata uang asing (See Mekenzie, 1998 dalam Muhammadina et. al: 2011). Kemudian pasokan daging dari rumah pemotongan daging sudah dibanderol dengan harga yang mahal. Harga merupakan salah satu faktor pendukung dalam permintaan suatu barang. Kaitannya dengan harga, kecenderungan untuk mengimpor akan terjadi apabila barang dan jasa produksi luar negeri lebih baik mutunya serta harganya lebih murah dibandingkan di dalam negeri (Herlambang, dkk 2001:267). Selain itu, impor sangat tergantung pada PDB (Produk Domestik Bruto), karena PDB adalah satu sumber pembiayaan impor. Pertumbuhan PDB sangat penting bagi perkembangan perekonomian suatu negara, karena menunjukkan kemampuan suatu negara dalam melakukan perdagangan internasional (Adlin, 2008)
  • Metode yang Digunakan :
Metode yang digunakan adalah Kuantitatif, yang berupa angka-angka dan dapat dihitung, seperti kurs dollar Amerika Serikat, harga daging sapi, produk domestik bruto sektor peternakan, dan jumlah impor sapi Australia ke Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, mengenai volume impor sapi Australia ke Indonesia tahun 2010-2014. Data dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, dan literatur-literatur lain yang mendukung mengenai obyek penelitian ini
  • Alat Analisis :
Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan analisis regresi linear berganda, dengan rumus persamaan regresi sebagai berikut :

Ŷ = α + β1X1+ β2X2+ β3X+ e…………
Keterangan :
β = Koefisien Regresi
Ŷ = Impor Sapi (jutaan USD)
X1 = Kurs Dollar Amerika Serikat (Rp/USD)
X2 = Harga Daging Sapi Australia (USD/Pound)
X3 = Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Peternakan (milliar rupiah)
e = standard error

  • Hasil Penelitian :
           RLB :
v  Uji Simultan (Uji F)
Berdasarkan hasil perhitungan uji F menunjukkan nilai dari uji F dalam penelitian sebesar 23,487 dengan signifikansi uji F sebesar 0,000<0,05 yang artinya model regresi ini layak untuk digunakan.

Pengaruh kurs dollar Amerika Serikat, harga daging sapi Australia, dan PDB sektor peternakan terhadap impor sapi Australia
Dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar-5,995, nilai koefisien regresi variabel sebesar -301,364 dengan tingkat signifikansi uji t 0,000<0,05. Hasil ini menunjukkan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa seluruh variabel bebas secara serempak berpengaruh signifikan terhadap impor sapi Australia, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.

v  Uji Parsial (Uji T)
-          Pengaruh kurs dollar Amerika Serikat terhadap impor sapi Australia.
Dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung variabel kurs dollar Amerika Serikat sebesar -6,907, nilai koefisien regresi sebesar -0,070 dengan tingkat signifikansi uji t 0,000<0,05. Hasil ini menunjukkan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa kurs dollar Amerika Serikat secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor sapi Australia, sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima.

-          Pengaruh harga daging sapi Australia terhadap impor sapi Australia
Dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung variabel harga sapi sebesar -2,586, nilai koefisien regresi sebesar -0,723 dengan tingkat signifikansi uji t 0,020<0,05. Hasil ini menunjukkan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa harga daging sapi Australia secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor sapi Australia, sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima.

-          Pengaruh PDB sektor peternakan terhadap impor sapi Australia
Dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung variabel PDB sektor peternakan sebesar 4,802, nilai koefisien regresi sebesar 0,011 dengan tingkat signifikansi uji t 0,000<0,05. Hasil ini menunjukkan signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa PDB sektor peternakan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor sapi Australia, sehingga hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar